09 August 2015

Apolipoprotein B dan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Infosmo- Kolesterol normal tidak menjamin terhindar dari penyakit jantung koroner, kata itu merupakan sebuah kalimat yang harus selalu kita ingat. LDL kolesterol atau yang biasa di sebut dengan kolesterol jahat, sangat berperan dalam mengakibatkan penyakit jantung koroner (pjk). Akan tetapi meskipun banyak pengobatan telah di lakukan untuk menurunkanid konsentrasi LDL kolesterol, resiko PJK hanya menurun sekitar 50%. Oleh karena itu, sekarang banyak studi di lakukan untuk mempelajari faktor lain yang terkait dengan PJK.

[button color="" size="" type="square" target="" link=""]Apa yang di maksud dengan Apolipoprotein B-100/ Apo B-100?[/button]


Dalam tubuh kita, transport lemak akan berlangsung dalam bentuk partikel Lipoprotein (gabungan antara lemak dan protein). Lipoprotein ada berbagai macam, yang telah banyak di kenal adalah low density lipoprotein (LDL) dan hight density Lipoprotein (HDL). Apo B-100 merupakan protein yang terdapat dalam partikel-partikel Lipoprotein yang dapat meningkatkan resiko PJK. Lebih dari 90% Apo B-100 terdapat pada partikel LDL.

Mengapa Apo B-100 di nilai penting?


Lemak yang berlebihan dalam tubuh merupakan faktor risiko PJK, karena lemak yang berlebihan dapat menempel pada dinding pembuluh darah sehingga akan terjadi penyumbatan pembuluh darah. Proses penumpukan lemak di dalam pembuluh darah ini di kenal sebagai Aterosklerosis.


Pada saat lemak masuk ke dalam pembuluh darah, lemak akan masuk dalam bentuk partikel lipoprotein, terutama dalam bentuk partikel LDL. Apo B-100 sangat penting peranannya dalam Aterosklerosis karena dengan adanya Apo B-100, maka akan ada interaksi antara Apo B -100 dengan bagian dinding pembuluh darah yang mengakibatkan partikel LDL tersebut tertahan di dalam dinding pembuluh darah. Partikel Lipoprotein mengandung Apo B yang tertahan inilah yang akan mengakibatkan risiko Aterosklerosis karena partikel lipoprotein tersebut akan di rubah menjadi partikel berbahaya yang meningkatkan risiko PJK.

Manfaat Pemeriksaan Apo B-100


Berikut ini adalah beberapa manfaat pemeriksaan Apo B-100:



  • Apo B-100 merupakan protein utama dalam partikel lipoprotein yang potensial mengakibatkan PJK, terutama partikel LDL. Karena tiap partikel LDL mengandung 1 molekul Apo B, maka konsentrasi Apo B tidak hanya mencerminkan risiko yang terkait dengan PJK, tetapi juga mencerminkan jumlah partikel LDL di dalam tubuh. Penentuan konsentrasi Apo B merupakan komponen penting untuk menentukan risiko PJK. Peningkatan Apo B berkaitan dengan peningkatan jumlah partikel lipoprotein yang potensial mengakibatkan aterosklerosis dan peningkatan risiko PJK.


  • Penentuan Apo B bermanfaat dalam menentukan resiko adanya small dense LDL yaitu bentuk LDL yang lebih kecil dan lebih padat. Jadi LDL memang berbahaya karena dapat menyusup ke lapisan pembuluh darah, tetapi small dense LDL lebih berbahaya karena:






  1. Lebih mudah masuk kedalam pembuluh darah karena ukurannya yang kecil.

  2. Mudah teroksidasi dan memicu aterosklerosis.



  • Rasio LDL Kolesterol/ Apo B serum < 1,2 menunjukkan adanya small dense LDL yang meningkatkan risiko PJK tiga kali lipat bila di bandingkan LDL dengan ukuran partikel yang normal.

  • Penentuan Apo B bermanfaat dalam menentukan keberhasilan pengobatan terutama pengobatan menggunakan kelompok statin.


[button color="" size="" type="square" target="" link=""]Siapa yang memerlukan pemeriksaan Apo B-100?[/button]


Individu dengan kondisi gangguan lemak/ dislipidemia baik dengan konsentrasi kolesterol yang tinggi maupun trigliserida yang tinggi. Trigliserida yang tinggi akan meningkatkan risiko terbentuknya small dense LDL.
Individu dengan nilai kolesterol LDL pada rentang normal pun memerlukan pemeriksaan Apo B-100 karena apabila mengingat rasio kolesterol LDL direk/ Apo B < 1,2 merupakan batas small dense LDL, bisa saja di temukan kolesterol LDL normal tetapi Apo B tinggi, dengan demikian dapat terbentuk small dense LDL.
Individu yang mendapat pengobatan untuk gangguan lemak terutama pengobatan menggunakan kelompok statin.
Individu yang ingin melakukan uji sharing kesehatan terutama untuk melihat profil lemak.

Bagaimana pemeriksaan Apo B-100 dilaksanakan? Sampel akan di ambil dari darah vena dalam keadaan puasa kurang lebih selama 12 jam sebelumnya.
Source : Laboratorium klinik Prodia

No comments:

Post a Comment

Kami akan menghargai Anda jika berkomentar dengan kata-kata cerdas :

1. Berkomentar sesuai topik yang di bahas.
2. Tidak menyisipkan link aktif pada komentar.
3. Menggunakan bahasa yang sopan dan kata-kata yang merujuk kepada ejaan yang di sempurnakan menurut kamus besar bahasa Indonesia.
4. Tidak menjatuhkan pihak manapun dalam berkomentar.

Anda bisa menggunakan kolom komentar, untuk mengkoreksi dan memberi masukan setiap tulisan yang kami publikasikan. Memberikan tanggapan atas pertanyaan orang lain dan bertanya jika memang ada yang perlu di pertanyakan