Alergi terhadap rumput alang-alang ini menimbulkan hay fever yang di sertai bersin, hidung berair dan hidung tersumbat. Alergi ini muncul jika penderita alergi menghirup serbuk sari (polen) yang berasal dari bunga rumput tersebut.
2. Tanaman gandum atau cultivated rye
Alergen pada tanaman gandum terdapat pada serbuk sari. Bagi penderita alergi sebaiknya tidak mengunjungi ladang gandum, karena paparan serbuk sari akan menimbulkan reaksi alergi seperti gatal di sekitar hidung, mulut dan tenggorokan.
3. Pohon Birch
Meskipun di Indonesia tidak terdapat pohon birch namun ekstrak birch banyak terkandung dalam berbagai produk kecantikan seperti shower gel, shampo dan conditioner. Serbuk sari pohon birch bersifat alergenik menimbulkan reaksi alergi.
4. Artemisia vulgaris atau Mugwort
Beberapa orang yang alergi terhadap mugwort akan mengalami skin rash bila bersentuhan dengan tanaman ini. Selain itu serbuk sari dari mugwort jika terhirup oleh penderita alergi akan menimbulkan asma.
5. Kucing
Bagian dari kucing yang menimbulkan alergi adalah serpihan kulit bulu kucing dan air liurnya. Air liur kucing banyak menempel pada bulunya, karena kucing senang menjilati bulunya sendiri. Ketika kucing mengibaskan tubuhnya maka bulu beterbangan ke udara lalu menempel di tembok maupun pakaian, jika terhirup penderita maka akan menimbulkan reaksi alergi dalam hitungan menit. Alerginya bisa berupa mata dan hidung gatal, bersin, asma dan gatal-gatal pada kulit.
6. Anjing
Alergi yang di picu dari protein yang terdapat pada air liur dan kulit anjing prevalensinya lebih sedikit dari pada alergi kucing. Anjing sama dengan kucing suka menjilati bulunya sendiri kemudian mengibas-ngibaskan bulunya sehingga beterbangan di udara yang apabila terhirup penderita akan menimbulkan reaksi alergi.
7. Kuda
Bagian dari kuda yang menimbulkan alergi adalah serpihan kulit dan kotorannya. Serpihan kulit kuda maupun kotoran kuda yang telah mengering dapat terbawa terbang angin atau menempel pada rumput.
8. Putih telur
Alergi terhadap putih telur biasanya muncul dari kecil. Tanda-tandanya adalah bengkak di sekitar mulut, sakit dada, gatal dan sulit bernapas setelah terpapar putih telur. Maka bagi penderitanya sebaiknya selalu memeriksa kandungan makanan sebelum di makan, untuk menghindari munculnya reaksi alergi.
9. Susu
Alergi susu merupakan alergi makanan yang paling umum pada anak-anak karena susu merupakan protein pertama yang di konsumsi bayi. Pada penderita alergi susu maka 50% akan mengalami alergi terhadap protein dalam telur, kedelai dan kacang lalu sekitar 50-80% berkembang menjadi alergi terhadap inhalasi hirupan terhadap serbuk sari rumput, tungau debu rumah dan kucing.
10. Tungau debu rumah
Tungau merupakan komponen alergenik utama debu rumah. Bagian TDR yang mengandung alergen adalah kutikula, organ seks dan saluran cerna serta kotorannya. Skuama (serpihan kulit) manusia merupakan makanan pokok TDR dan di tempat tidur banyak terdapat skuama karena manusia menghasilkan skuama 0,5-1 gram perhari sehingga TDR dapat tumbuh subur.
11. Ikan Kod
Ikan kod adalah ikan jenis perairan laut dalam dan dingin, dimana habitat ikan ini tidak hidup di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Namun beberapa produk suplemen anak yang beredar di Indonesia mengandung minyak ikan kod. Biasanya seorang anak alergi hanya pada beberapa jenis ikan saja atau hanya pada jenis protein ikan tersebut yang lebih spesifik.
12. Tepung terigu
Alergi terhadap tepung terigu terjadi ketika terjadi reaksi terhadap gluten. Gluten terdapat pada tepung terigu/gandum, barley dan oats. Gluten merupakan kelompok protein yang sulit di cerna.
13. Nasi
Nasi yang merupakan makanan sehari-hari ternyata juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Namun prevalensinya hanya 10% pada penderita alergi atopy. Alergi pada beras atau nasi lebih banyak di alami orang dewasa dari pada anak-anak. Reaksi alergi yang di timbulkan adalah dermatitis, eczema dan asma.
14. Kedelai
Alergi terhadap kedelai dan makanan hasil olahannya seperti susu dan tahu lebih banyak di alami anak-anak dari pada orang dewasa. Reaksi alergi akan muncul pada penderita apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung kedelai. Reaksi dapat berupa muntah, diare, kram perut, gatal-gatal pada kulit, angiodema dan eczema.
15. Hazelnut
Hazelnut banyak terkandung dalam berbagai makanan seperti coklat, wafer, selai dan lain-lain. Hazelnut merupakan salah satu penyebab alergi yang fatal, reaksi yang di timbulkan berupa gatal di sekitar mulut dan tenggorokan, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan kematian.
16. Wortel
Alergi wortel biasanya berhubungan dengan alergi terhadap polen birch atau dengan sindrom alergi seledri wortel-mugwort. Alergi terhadap wortel lebih jarang terjadi dari pada alergi seledri. Gejala yang umum dari alergi terhadap wortel adalah sindrom pada daerah oral yaitu gatal di sekitar mulut (bibir, lidah, tenggorokan dan wajah).
17. Kentang
Anak dengan alergi kentang akan berkembang menjadi atopik dermatitis yang menyebabkan inflamasi kulit dan mengganggu kemampuan kulit menjaga kelembaban.
18. Apel
Alergi terhadap apel biasanya di kenal "birch-apple syndrome" karena alergen pada keduanya sama. Reaksi alergi muncul 5-15 menit setelah penderita makan apel segar. Dengan demikian bagi penderitanya di anjurkan untuk memakan apel olahan yang sudah di masak.
19. Alternaria alternata
Alternaria alternata adalah sejenis jamur yang banyak di tanah, makanan dan barang-barang tekstil. Reaksi alergi ini muncul apabila spora jamur ini terhirup. Akibat yang di timbulkan macam-macam seperti asma, rhinitis, masalah kulit dan lain-lain.
20. Cladosporium herbarum
Cladosporium herbarum merupakan jamur berukuran mikroskopik yang banyak di temukan pada sayuran dan tanaman kayu yang sudah mati, tekstil, karet, kertas dan bahan makanan. Di dalam rumah biasa di temukan di lantai, karpet dan matras, lukisan acrylic, wallpaper dan filter serta kipas angin. Cladosporium herbarum menyebabkan sensitisasi melalui inhalasi sporanya.
Itulah 20 alergen yang menyebabkan alergi perlu di hindari jika kalian merupakan salah satu penderita dari ke dua puluh alergen yang sudah saya sebutkan di atas.
Referensi : Laboratorium klinik Prodia
No comments:
Post a Comment
Kami akan menghargai Anda jika berkomentar dengan kata-kata cerdas :
1. Berkomentar sesuai topik yang di bahas.
2. Tidak menyisipkan link aktif pada komentar.
3. Menggunakan bahasa yang sopan dan kata-kata yang merujuk kepada ejaan yang di sempurnakan menurut kamus besar bahasa Indonesia.
4. Tidak menjatuhkan pihak manapun dalam berkomentar.
Anda bisa menggunakan kolom komentar, untuk mengkoreksi dan memberi masukan setiap tulisan yang kami publikasikan. Memberikan tanggapan atas pertanyaan orang lain dan bertanya jika memang ada yang perlu di pertanyakan