Cinta merupakan suatu perasaan yang menggabarkan ketertarikan antara seorang pria dengan wanita atau sebaliknya. Perasaan itu begitu menggebu-gebu, seperti tak dapat dibendung. Lantas apakah Anda tahu dimana letak cinta didalam otak kita?
Pada bulan juni 2000, Profesor Semin Zeki dan Andrew Bertela dari Universitas College London, men-scan otak dari 11 orang wanita dan 6 orang pria sukarelawan yang mengaku mereka sedang jatuh cinta setengah mati, dan telah jatuh cinta selama setengah hingga satu tahun.
Mereka diperlihatkan foto kekasih mereka secara bergantian. Para ilmuan itu menemukan bahwa, dengan melihat foto kekasih mereka ternyata dapat mengaktifkan empat area khusus didalam otak. Dua terletak di cerebral cortex (bagian otak yang berada didepan). Area itu adalah medial insula, yang diduga sebagai bagian yang bertanggung jawab pada perasaan berani dan bisa disebut bagian interior (cingulate). Dua bagian lainnya terletak pada bagian yang agak kedalam dan bagian otak yang lebih primitif (ganglin), yang terkait dalam pencarian penghargaan pengalaman dan memainkan sebuah fungsi kecanduan.
Penelitian tersebut menjelaskan mengapa ketika kita sedang jatuh cinta, kita sering merasa sangat gembira (euphoric) seperti mabuk kepayang serta tidak mungkin mengalami depresi.
Seorang ahli antropologi dari Amerika, Dr. Helen Fisher dari Universitas Rutgers, New Jersey, juga telah melakukan sebuah riset pionir pada otak dengan menggunakan scan otak supaya dapat menemukan posisi cinta didalam otak.
Ketika penelitiannya masih berada pada tingkat-tingkat awal, dia telah menemukan tiga jenis emosi didalam otak. Yang pertama adalah birahi, kegilaan dan keterikatan. Setiap emosi memiliki reaksi kimiawi otak khusus yang mengaktifkan ketika pemiliknya tertarik pada seseorang. Dalam istilah biologi tiga komponen cinta inilah yang memegang peranan penting dalam sebuah pelayanan utama reproduksi. Begitu pembuahan terjadi, sistem itu menghentikan aktivitasnya sendiri dan proses cinta pun berhenti.
No comments:
Post a Comment
Kami akan menghargai Anda jika berkomentar dengan kata-kata cerdas :
1. Berkomentar sesuai topik yang di bahas.
2. Tidak menyisipkan link aktif pada komentar.
3. Menggunakan bahasa yang sopan dan kata-kata yang merujuk kepada ejaan yang di sempurnakan menurut kamus besar bahasa Indonesia.
4. Tidak menjatuhkan pihak manapun dalam berkomentar.
Anda bisa menggunakan kolom komentar, untuk mengkoreksi dan memberi masukan setiap tulisan yang kami publikasikan. Memberikan tanggapan atas pertanyaan orang lain dan bertanya jika memang ada yang perlu di pertanyakan