Setiap berkendara, kita pasti menginginkan berlangsung secara aman dan nyaman atau bahasa Jawanya "safety riding". Hal tersebut bisa kita ciptakan mulai dari diri sendiri, dengan berkendara yang mengacu pada keamanan dan kenyamanan oleh kita sendiri, secara tidak langsung akan memberi efek nyaman saat berkendara berlangsung di jalan.
Tips berkendara aman dan nyaman pakai motor
- Persiapan pengendara, pemanasan dan peregangan tubuh, pergunakan perlengkapan dan perlindungan tubuh seperti helm, jaket, sepatu dan lain-lain.
- Persiapkan motor, cek tekanan ban, rem, kaca spion dan lampu-lampu sebelum berangkat.
- Postur berkendara, mata melihat jauh kedepan, pundak santai, siku menekuk dengan santai. Posisi tangan harus dengan mudah meng-operasi kan handle rem, kopling dan saklar-saklar, pinggul di posisi kan agar mudah meng-operasi-kan setang dan kemudi, kaki diletakkan tegak pada foot step.
- Pengereman, dilakukan bersamaan antara rem depan dan rem belakang, sebisa mungkin tetap tenang saat berkendara dan tidak panik.
- Gunakan selalu lajur kiri.
- Untuk pindah jalur atau mendahului kendaraan didepan, selalu gunakan tanda/lampu sein, dan pastikan keadaan belakang aman dengan melihat lampu spion.
- Sebelum belok, gunakan lajur sebagaimana mestinya, saat hendak berbelok ke kiri atau ke kanan.
- Kurangi kecepatan saat menghadapi rintangan seperti jalan berbatu, berkerikil, becek, licin dan lain sebagainya.
- Tidak dibenarkan berkendara dengan satu tangan, apalagi lepas tangan semuanya.
- Tidak di benarkan berkendara dalam pengaruh minuman keras, atau obat-obatan.
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
Tambahan :
- Kendalikan emosi, tidak mudah terpancing oleh pengendara lain yang ngebut dan berkendara secara ugal-ugalan.
- Kecepatan mengikuti situasi dan kondisi jalan dan kepadatan. Walau sepi, kecepatan motor di jalan raya menurut undang-undang lalu lintas di negara kita adalah 60 km/jam.
- Bawa perlengkapan darurat seperti kunci-kunci, busi, kabel dan jika perlu bawa juga ban dalam cadangan.
- Bawa uang, sediakan sediakan pos anggaran untuk keadaan darurat, misalnya untuk tambal ban dan membawa ke bengkel jika tiba-tiba motor mogok.
- Bawa selalu surat-surat kendaraan, STNK dan SIM, jangan lupa ya.
- Catat nomor-nomor telepon darurat, misalnya 112 dan 119 dan juga nomor telepon kerabat dan teman yang dapat dihubungi segera ketika ada masalah darurat.
- Kondisi tubuh harus fit, tidak sedang sakit atau memiliki penyakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu.
- Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah perjalanan.
No comments:
Post a Comment
Kami akan menghargai Anda jika berkomentar dengan kata-kata cerdas :
1. Berkomentar sesuai topik yang di bahas.
2. Tidak menyisipkan link aktif pada komentar.
3. Menggunakan bahasa yang sopan dan kata-kata yang merujuk kepada ejaan yang di sempurnakan menurut kamus besar bahasa Indonesia.
4. Tidak menjatuhkan pihak manapun dalam berkomentar.
Anda bisa menggunakan kolom komentar, untuk mengkoreksi dan memberi masukan setiap tulisan yang kami publikasikan. Memberikan tanggapan atas pertanyaan orang lain dan bertanya jika memang ada yang perlu di pertanyakan